Warga Pasaman Tekankan Penanganan Tambang Ilegal

tambang Ilegal Pasaman

Pasaman, 14 Mei 2025 – Meskipun Polres Pasaman terus menggelar operasi pencegahan dan penindakan premanisme, aspirasi publik di media sosial justru mengalihkan sorotan utama ke aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang dinilai jauh lebih merusak lingkungan. Komentar warganet menegaskan bahwa di Pasaman “nyaris tidak ada premanisme”, sehingga penanganan tambang ilegal dinilai lebih mendesak.

“Stop Premanisme” vs. Realita Lapangan

Polres Pasaman, di bawah komando AKBP M. Agus Hidayat, telah rutin melakukan patroli dan razia pra-emptif pada titik-titik rawan pungutan liar di pasar dan terminal. Kasatreskrim AKP Fion Joni Hayes menyampaikan bahwa hingga kini belum ditemukan kasus premanisme terstruktur, namun upaya pencegahan tetap jalan:

“Jika memang ada tindakan premanisme maupun pungutan liar di lingkungan kita, segera laporkan dan akan kami tindak,” tegas AKBP Hidayat.

Sebagai bagian dari Operasi Serentak Polri, kasus premanisme telah ditangani di seluruh Indonesia dengan pendekatan intelijen, preemptif, dan preventif. Meski capaian ini penting, publik menilai fokus tersebut kurang relevan untuk kondisi Pasaman yang relatif kondusif.

Sorotan Masyarakat di Media Sosial

Unggahan Infopasaman di TikTok tentang razia premanisme memicu ratusan komentar yang menyoroti isu lain:

  • “dugdug jangan alihkan isu tambang ilegal…. apakah kalian sudah di sogok?”
  • “kapan tambang ilegal bos🤣🤣🤣”
  • “tambang ilegal boss bukan premanisme, udh byk yg hancur persawahan dan sungai sungai di keruk”

Warga menegaskan bahwa kerusakan lahan pertanian dan pencemaran aliran sungai akibat aktivitas PETI jauh lebih nyata dirasakan ketimbang potensi premanisme. Hal ini mencerminkan urgensi untuk menggeser prioritas penegakan hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *