Pasaman — Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Dinas Pendidikan mengimbau seluruh satuan pendidikan agar menyelenggarakan acara perpisahan dan pelepasan siswa kelas akhir tahun ajaran 2024/2025 secara sederhana. Tujuannya adalah agar kegiatan tersebut tidak membebani para orang tua siswa secara finansial dan untuk mencegah potensi terjadinya pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Gunawan, mengatakan bahwa sekolah perlu menyelenggarakan acara seremonial sesuai dengan kemampuan masing-masing, tanpa menimbulkan beban biaya bagi wali murid. Imbauan ini telah disampaikan dalam bentuk surat resmi yang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah TK/PAUD, SD, SMP, serta para pengawas pada 10 April 2025 lalu.
“Kami minta kepada para sekolah, lakukan secara sederhana sesuai kemampuan agar tidak membebani para orang tua siswa/wali murid,” ujar Gunawan, Sabtu (3/5), di Lubuk Sikaping, dikutip dari Antara.
Gunawan menegaskan bahwa kegiatan perpisahan harus melalui musyawarah antara pihak sekolah, komite, dan orang tua siswa agar semua keputusan terkait biaya bisa disepakati bersama. Ia juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasaman tidak membenarkan pelaksanaan studi tour ke luar daerah dalam rangka perpisahan kelas akhir.
Sebagai alternatif, Gunawan mendorong sekolah untuk memanfaatkan objek wisata lokal yang ada di Kabupaten Pasaman, seperti Museum Imam Bonjol, Planetarium Equator, TWA Rimbo Panti, Puncak Koto Panjang, arung jeram di Bonjol, dan destinasi wisata alam lainnya sebagai sarana edukasi.
“Pemkab tengah fokus dalam pengembangan potensi wisata lokal. Mari dukung bersama sekaligus jadikan tempat-tempat ini sebagai media pembelajaran siswa,” ujarnya.
Dinas Pendidikan juga meminta para pengawas dan penilik sekolah untuk turut mengawasi pelaksanaan imbauan ini. Jika ditemukan pelanggaran, pihaknya siap memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
Sumber: Dikutip dan disesuaikan dari laporan Antara Sumbar berjudul “Cegah Pungli, Pemkab Pasaman Minta Sekolah Gelar Pelepasan Siswa Kelas Akhir Secara Sederhana”, ditulis oleh Heri Sumarno dan diterbitkan pada 3 Mei 2025.