PASAMAN – Upaya menyapu bersih praktik premanisme di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, makin digencarkan. Kepolisian Resor Pasaman bergerak cepat menyisir titik-titik rawan dan memastikan tak ada ruang aman bagi pelaku pungli dan premanisme.
Kapolres Pasaman, AKBP M Agus Hidayat, memerintahkan seluruh jajaran mulai dari tim opsnal hingga aparat Polsek di bawahnya untuk mengerahkan seluruh kekuatan dalam operasi pembersihan preman.
“Stop premanisme! Kita ingin Pasaman jadi wilayah yang aman, nyaman, dan bebas dari keresahan warga,” tegas Agus saat ditemui di Lubuk Sikaping, Senin (12/5).
Operasi ini menyasar lokasi-lokasi strategis seperti pasar, terminal, hingga kawasan wisata yang kerap menjadi titik rawan aksi pungutan liar. Meski hingga saat ini belum ada pelaku yang tertangkap, polisi memastikan langkah pencegahan terus dilakukan secara intensif.
AKP Fion Joni Hayes, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pasaman, menyebutkan pihaknya terus turun ke lapangan bersama tim opsnal untuk memantau dan menindak jika ditemukan praktik premanisme di tengah masyarakat.
“Kami pantau area-area yang rentan seperti parkiran pasar, jalur transportasi umum, dan lokasi wisata. Jika terbukti ada aksi yang meresahkan, langsung kami tindak,” ujar Fion.
Polres Pasaman berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai zona bebas premanisme alias zero preman. Untuk itu, masyarakat diminta tak ragu melaporkan setiap bentuk keresahan yang terindikasi pungli maupun pemalakan.
“Kami butuh dukungan warga. Jangan takut bersuara. Bersama kita bisa bersihkan Pasaman dari premanisme,” tandas Fion.
Sumber: Disadur dari laporan Heri Sumarno – ANTARA Sumbar