Donizar: Strategi Fleksibel Dukung Realisasi 10 Program Unggulan Pasaman

Donizar - Pasaman Donizar - Pasaman

Lubuk Sikaping – Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Pasaman yang dipimpin langsung Bupati Welly Suhery kini bergerak sengat agresif untuk menyelesaikan target 100 hari kerja awal pemerintahan. Di tengah persiapan penyusunan rancangan strategis, Tim yang diprakarsai Bupati Welly bersama Wakil Bupati Parulian Dalimunthe ini menitikberatkan upaya memaksimalkan 10 program unggulan (Progul) bagi masyarakat Pasaman selama lima tahun mendatang.

“Memang bukan hal mudah, namun tidak pula mustahil. Dengan komitmen bersama, insyaallah janji kampanye yang diucapkan dalam Pilkada 2024 bisa kita tunaikan,” tegas Bupati Welly Suhery optimis.

Menurut Donizar dari Tim Percepatan Pembangunan Pasaman, rancangan strategi yang telah disusun bersifat fleksibel. “Strateginya fleksibel. Tinggal lagi bagaimana memadukan dengan program kerja perangkat daerah yang sedang berjalan di tahun 2025 ini,” ujarnya. Penyesuaian minimal ini dilakukan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat segera merealisasikan program tanpa harus menunggu tahapan birokrasi yang panjang.

Meski demikian, Donizar menekankan, kunci utama bukan sekadar menepati janji, melainkan menjaga komitmen menegakkan visi “Pasaman Bangkit—Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan” sebagaimana termuat dalam misi pemerintahan 2025–2030. “Kami tidak melakukan intervensi besar. Hanya sedikit penyelarasan strategi agar OPD lebih mudah mengimplementasikan 10 Progul Bupati Welly dan Wabup Parulian,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, Pemkab Pasaman akan meluncurkan layanan ambulans gratis pada awal Juli 2025, yang menjadi program perdana dari 10 Progul tersebut. Donizar menyampaikan, layanan ini tidak hanya memfasilitasi rujukan pasien, tetapi juga pengangkutan jenazah dari fasilitas kesehatan atau rumah duka ke pemakaman.

“Pemkab Pasaman memutuskan tidak lagi menjadikan ambulans sebagai sumber PAD, melainkan dialihkan menjadi layanan sosial sepenuhnya ditanggung daerah,” beber Donizar.

Direktur RSUD Tuanku Imam Bonjol Pasaman, dr. Yong Marzuali, menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tujuh unit ambulans untuk program ini, ditambah unit yang sudah tersedia di Puskesmas dan RS Tuanku Rao. “Layanan gratis hanya berlaku dalam wilayah kabupaten untuk jenazah; rujukan pasien antarfasilitas tetap gratis melalui BPJS Kesehatan,” jelas dr. Yong.

Sebelumnya, tarif ambulans jenazah menjadi sumber PAD dengan pendapatan sekitar Rp180 juta pada 2024. Kini, kebijakan baru ini diharapkan menjadi terobosan reformasi layanan publik di Pasaman. “Program prioritas ini akan memastikan kemudahan dan keadilan layanan kesehatan bagi masyarakat,” tutup dr. Yong.

Disadur dari ANTARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *