Rutan Lubuk Sikaping Tampilkan Karya Warga Binaan di HUT ke-80 Kabupaten Pasaman

Rutan Lubuk Sikaping - gambar Antara Rutan Lubuk Sikaping - gambar Antara

Pasaman — Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Pasaman, Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping ikut ambil bagian dengan memamerkan berbagai karya “hand made” hasil kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pameran ini digelar di halaman GOR Tuanku Rao, Lubuk Sikaping, sejak 1 hingga 11 Oktober 2025.

Bupati Pasaman, Welly Suhery, mengapresiasi partisipasi Rutan Lubuk Sikaping dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran stan pameran warga binaan bukan hanya bentuk kontribusi, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkenalkan potensi kerajinan tangan dari balik jeruji kepada masyarakat luas.

“Stan Rutan Lubuk Sikaping menjadi bagian penting dari pameran HUT ke-80 Pasaman. Di sini kita bisa melihat betapa besarnya kreativitas dan ketekunan warga binaan dalam menghasilkan produk yang bernilai seni tinggi,” ujar Bupati.

Produk-produk yang dipamerkan mencakup berbagai hasil karya unik, seperti hiasan rumah adat Minangkabau dari kertas koran bekas, topi dari bungkus rokok daur ulang, anyaman dekoratif, hingga produk olahan makanan khas Pasaman.

Welly berharap kegiatan ini bisa membuka peluang baru bagi pengrajin lokal untuk memperluas pasar, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat posisi UMKM di daerah. “Momentum ini kita jadikan wadah untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif Pasaman,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Lubuk Sikaping, Resman Hanafi, menuturkan bahwa partisipasi mereka dalam bazar UMKM merupakan bentuk dukungan terhadap program pemberdayaan ekonomi warga binaan.

“Kami membawa berbagai hasil karya unggulan, mulai dari gelang, cincin, miniatur, jala ikan, hingga produk olahan seperti kacang rendang DangRes dan lele asap R’Sika,” jelas Resman.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari program pembinaan kemandirian yang sejalan dengan kebijakan Kementerian Hukum dan HAM dalam mendorong produktivitas WBP melalui sektor UMKM.

Melalui partisipasi ini, Rutan Lubuk Sikaping ingin menunjukkan bahwa warga binaan memiliki kemampuan untuk berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat. “Kami berharap karya-karya ini dapat dikenal lebih luas dan menjadi bagian dari kebanggaan Pasaman,” pungkas Resman.

disadur dari Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *