Padang, 30 Mei 2025 – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi melantik Welly Suhery, ST, bersama Parulian Dalimunte sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman periode 2025–2030. Acara yang digelar di Auditorium Gubernuran Padang itu menandai berakhirnya penantian panjang pasca-Putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
SK pengangkatan Welly Suhery dan Parulian Dalimunte diterbitkan Menteri Dalam Negeri melalui surat nomor 100.2.1.3/3160/OTDA, sedangkan SK pemberhentian Bupati lama mengacu surat nomor 100.2.1.3-2321. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Mursalim, menegaskan bahwa seluruh proses administrasi sudah rampung dan diterima Gubernur sehari sebelumnya.
Pasca-PSU, KPU Tetapkan Pasangan Unggulan
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasaman menetapkan Welly–Parulian (Paslon 01) sebagai pemenang dengan meraih 61.391 suara, mengungguli pasangan Maraondak–Desrizal (49.907 suara) dan Sabar AS–Sukardi (30.319 suara). Kemenangan ini menjadi penegasan kembali pilihan rakyat Pasaman setelah sengketa hasil Pilkada 2024 yang berujung PSU.
Harapan Baru di Tengah Tantangan Daerah
Usai pengambilan sumpah jabatan, Welly Suhery menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi berbasis desa. “Kami akan fokus memperkuat sektor pertanian dan pariwisata, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata Welly singkat.
Di sisi lain, Parulian Dalimunte menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor. “Kami butuh dukungan semua pihak—legislator, forkopimda, dan masyarakat—agar visi Pasaman yang mandiri dan sejahtera dapat terwujud,” ujarnya.
Menapak pada Visi 2025–2030
Masa jabatan Welly–Parulian resmi dimulai dan akan berjalan hingga Mei 2030. Tantangan utama yang menanti antara lain mengurangi angka kemiskinan, memperbaiki konektivitas jalan antar-desa, serta menyiapkan sumber daya manusia unggul. Dukungan Pemprov Sumbar melalui program-program prioritas diharapkan menjadi katalisator percepatan pembangunan.
Setelah seremoni pelantikan, Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh elemen di Pasaman untuk bergandeng tangan. “Pemerintah daerah sekarang ada di tangan yang baru, mari kita dukung agar roda pemerintahan berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,” pesannya.
Dengan pelantikan ini, warga Pasaman kembali menaruh harap pada kepemimpinan Welly Suhery dan Parulian Dalimunte. Kini, tatanan pemerintahan daerah memasuki babak baru, di bawah naungan visi pembangunan berkelanjutan dan inklusif.